Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2023

Fokus di Node dan Process Deck

 Hari ini belum ada jadwal pasti di welding scholl. Hari ini saya bisa fokus di node. Bisa visual welding, pada beberapa titik node. Dilanjutkan, kalau sudah membuat report. Apa saja yang perlu divisual? Seperti spater, indentifikasi porosity, hingga tepian yang tajam.  Selain itu, perlu bertanya pada subcont perihal RFI request for inspection. Ancang2 yang lain. Mengisi form tentang defect welding. Yang ada di welding school. Hingga kemudian cek visual yang belum visual. Serta memberikan foto sebagai lampiran. ** Fokus di Node, sekaligus cek yang perlu di RFI kan di process deck. Ini harus clear hari ini. Selain itu prepare menuju pengawasan input data. ** Sesampainya di lapangan. Pagi² kami meting, agak terjeda karena node yang kemarin di cross cek, tidak bisa dituliskan disini.. selanjutnya saya menjaga selter. Wah wah banyak PR yang harus saya lakukan.

Release and visual di welding scholl

Sabtu, Setengah hari saya berada di welding school, visual. Setengah hari prepare untuk release di selter.

Welding school dan pipa

hari jumat, pagi-pagi meeting bersama subkon. Yang dibicarakan perihal soal-soal yang dihadapi.. dilanjutkan, ah lupa hari ini menuliskan.. perlu buka review.

Pekerjaan itu bernama Welding Inspector

Gambar
  Hasil weldingan Pekerjaan itu dilapangan kerapnya diucap “kyusi” atau “kuisi”. Langkahnya itu kerap disorot menjadi dua sisi dihormati sekaligus dipandang menjengkelkan dan menyebalkan. Namun lebih cenderung kepada hal yang negatif dan buruk buat para pekerja, karena terkesan menghambat dan menghalangi kemulusan mereka bekerja. Tujuannya apa? Untuk mengontrol kualitas. Itulah pekerjaanku sekarang. Mengontrol kualitas apa? Kualitas yang dikerjakan. apa yang dikerjakan? pembuatan dudukan penampung air. Itulah bahasa mudah. Penampung air sekaligus proses pembuatannya. Apakah benar-benar air? Jenisnya bisa saja oli atau bahkan gas. Ringkasnya, saya bekerja di perusahan minyak dan gas. Ya, pekerjaan migas. Bagian pembuatannya. Ada yang bertugas sebagai pelaksana migas, ada pula yang bekerja sebagai penjagaan tempatnya, ada yang bertugas pemilik dari tempatnya. Nah saya berkerja dibagian pembuatannya. Ini juga disebut proyek. Sebut saja seperti membuat rumah. Nah rumah itu ada tipe dan m

Welding Scholl, pipe, smaw-fcaw dan Full smaw juga WPS

Rabu, Brefing with All contractor Apa yang disampaikan? Yakni tema umum. Apa itu? Safety first.. itulah yang dibicaran. Brefing ini diselenggarakan oleh departement Safety. Tema kali ini adalah perihal "Trial" (uji coba) kecelakaan lalu seluruh anggota berkumpul di titik point. Ada dua master pointnya. Arah laut dan arah darat. Oke.. Selanjutnya sambutan dari pihak Triparty, menyampaikan tentang: bekerja baik, kalau ada masalah selesaikan baik-baik, jangan ada perkelahian di dalam pekerjaan; kalau mau diselesaikan di luar, sebaiknya bekerjasama dan baik-baik. meeting pagi, brefing, sesungguhnya dari ini banyak pembelajaran yang bisa saya dapatkan: kenapa? Karena persoalan yang akan dihadapi kurang lebih serupa, palpagi-pagi saya su

Profil las aws d1.1

 7.23 Profil Las   Semua pengelasan harus memenuhi kriteria penerimaan visual pada Tabel .8.J atau 1QJ5, dan harus bebas dari retakan, tumpang tindih, dan diskontinuitas profil yang tidak dapat diterima seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.4, Tabel 1.8, dan Tabel 1.9, kecuali diperbolehkan lain dalam 1.23. 1, 1.23.2, dan 1.23.3.   1.23.1 Lasan fillet. Permukaan las fillet mungkin sedikit cembung, datar, atau sedikit cekung seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.4 dan sebagaimana diizinkan oleh Tabel 1.8, 1.9, .8.,,1, dan 10.15. 1.23.2 Pengecualian untuk Pengelasan Fillet Intermiten. Kecuali untuk undercut, sebagaimana diizinkan oleh kode etik, persyaratan profil pada Gambar 1.4 tidak boleh diterapkan pada ujung las fillet intermiten di luar panjang efektifnya. 1.23.3 Las Alur. Tulangan las alur harus memenuhi Tabel 1-8 dan 1.9 serta ketentuan di bawah ini. Lasan harus memiliki transisi bertahap ke bidang permukaan logam dasar. 1.23.3.1 Permukaan Siram. Lasan yang harus

Fillet dan Butt Joint

 Saya bertanya, "diameter welding?" Diameter welding? Apa itu? Tak ada diameter welding, yang ada tinggi weldingan untuk fillet. Tinggi itu, melihat pada ketentuan kode yang digunakan: apakah code yang digunakan AWS D1.1: maka lihatlah kode itu? Maximal 8 mm untuk lenght. Lalu dijelaskan perihal macam-macam jointan pada Project kesuluruhan. Ada 2 Jointan:  1. Butt Joint 2. Fillet Joint Kemdian, butt joint dibagi lagi menjadi: 1. Single bevel: yakni satu bevel pada plate 2. Double bevel: yakni dua bevel pada plate jointan. 3. Full Penetration Bevel Joint Hal-hal ini adalah hal yang berulang dijelaskan. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah tiap² joint selalu ada ukuran ketinggian? Tidak. Ketinggian joint lenght itu khusus untuk fillet.  Untuk bevel itu yang pasti tertutup joinannya. Tertup itu sudah. Maksimal juga 3 mm. Tidak ada pengukuran untuk penggunaan jointan. Jadi tidak perlu diukur lagi tentang ketinggian, paling mentok kemerataan jointan.. Liat drawing, apakah itu sin

Sejenak melihat perihal CSWIP dan kelengkapannya

 Malam itu, saya sejenak melihat list tentang CSWIP (certification Scheme welding inspector) yang saya minta dari teman: sejenak saja membuka, namun butuh waktu untuk menyekrol-sekrol sejenak isinya. Yang saya dapati adalah: 1. Keinginan untuk membaca list² itu. 2. Setelah keinginan membaca, adanya kemauan untuk mengerti. 3. Adanya keinginan untuk menyingkronkan dengan lapangan. Bacaannya banyak, banyak hal juga yang harus dimengerti. Banyak hal juga yang penting ditanam oleh pikiran. Sesuatu yang dilapangan, terkesan simpel dan sederhana, namun saat membaca list, tidak jadi simpel, melainkan semua proses harus dimengerti sedetail mungkin. Tentu saja ada tahapannya. Saya harus menyadari itu, ada tahapannya. Sekarang saya di tahap yang paling rendah. Persiapan menuju pertengahan. Proses yang harus dipahami adalah mulai dari sebelum mengelas, saat mengelas, hingga setelah mengelas.  Tidak sesimpel itu, fakta-keilmuannya. Banyak.  Sekali pun banyak, perlahan-lahan perlu didetailkan lagi c

Tempat Kerja Baru, Pressure Baru

Gambar
Hari ini, senin yang tak terduga, hujan di pagi hari-- pagi yang kurang menyenangkan-- keluar dari rumah, rintik datang. Terjang. Hujan pasti memperlambat keadaan. Lampu merah, rinai semakin banyak, gerimis. Saya pakailah jas hujan. Langit sudah abu-abu, gelap. Jalanan licin, saya berhati-hati. Jalanan hujan, deras: kendaraan seakan melaju, lambat. Saya ke office, langkah-langkah sudah sepi. Jam 8 kurang 1 menit, face scan. Halah. Saya tak punya documentasi, jalanan tidak fota-foto, apalagi hujan. Pagi-pagi, meeting, saya semakin mengerti apa-apa yang mereka bicarakan. Saya mulai semakin mengerti kendala² mereka. Ini gambaran dari luar container tempat teduh saya. Hujan setengah harian. Semakin mengerti tentang kejadian-kejadian yang ada di lapangan. Semakin mengerti alur-alur kerja mereka. Sialnya, saya kurang berani langsung ambil job pekerjaan mereka, tepatnya menggantikan posisi orang yang saya gantikan itu, mengawasi node. Saya belum sepenuhnya mengambil alih peran itu; malah² say

Perihal Drawing Assembly

Gambar
 Malam ini, saya berusaha memahami perihal drawing assembly. Saya membuat gambaran umum tentang sesuatu yang seharusnya sederhana, tapi tidak bisa dikatakan sederhana. Begitulah orang kerja project, selalu menumpuk data demi data: hanya saja belum memahami, sehingga terjadi penumpukan data di dalam pikiran dan terkesan mana-duluan yang harus dipahami, sementara itu, faktual menuntut saya harus paham semua, segera.  Saya menyadari ilmu itu perlahan, tapi ini harus cepat. Hari minggu ini saya libur, jeda untuk pekerjaan. Saya merenung sejenak, tidak bisa, harus belajar. Baiklah belajar step by step, hari ini, drawing assembly: Saya membuat untuk memudahkan memahami drawing, dan point2 tentang jointan, ketemu ini dan ketemu ini, menggunakan metode ini dan metode itu. Point utamanya, saya semakin mengetahui tentang arah pekerjaan dan alur kerja ini, cara kerjaku lebih menyenangkan.

Weld Map

Gambar
Malam ini saya belajar tentang Weld Map... yakni peta pengelasan. Peta pengelasan itu dibuat oleh engginer. Kita para pekerja mengacu pada peta pengelasan itu. Kita tinggal mengelas bagian-bagian mana, apakah single bevel atau double bevel, ataukah J bevel atau yang lain.  Oke... secara teoritis saya mengerti polanya. Begini. Andai kita membuat meja dengan dua kaki dan penahannya. Itu bagian material dari meja. Nah kita melihat weld map pada drawing, perihal itu: nantinya akan muncul tentang detail² peta weldingannya. Secara faktual saya kurang mengerti bagaimana cara meminta weld map dari docoment control. Apakah saya meminta weld map pada tiap² satu joinan: misal pembuatan "Det" 26, Page 12: apakah tiap hari meminta weld map? Saya kurang detail memperhatikan apakah Pak Ali meminta weld map tiap harinya? Sepertinya, untuk Det, minim sekali ia meminta: mungkin dulu meminta, tapi sejak saya masuk, dia jarang meminta. Yang diminta adalah asembbly, itu pun general dan dibaliknya

jumat weding schllooll

 Jumat pagi--pagi-pagi, saya, mulai dengan perasaan baru. perasaan baru berbekal pembuatan meja, dari ini, saya mendapatkan banyak inspirasi terhadap sesautu yang saya kerjakan sehari-hari. inspirasi bermakna bertambahnya pemahaman terhadap status pekerjaan di perusahaan. yakni, saya mendapatkan tentang pengetahuan proses kerja seperti material, fitting, hingga berujung pada weldingan. tapi buat meja tak ada welding. harusnya ada aiting sebagai akhir.  hal yang didapat adalah pembuatan itu butuh waktu yang itu tidak sebentar waktunya. butuh proses dan bertahap. perbbedaannya ada pada sistem kerjanya. kalau pembutan meja tidak perlu document secara umum dan tidak melulu harus confirmasi ini dan itu. berbedaannya, kalau ini sendirian, walau tentu ada desainner yang merakit itu.

Soal soal yang menempel

 1. Bagaimana ukuran diameter pada weldingan visual? 2. Bagaimana cara visual yang benar? 3. Bagaimana mengindentifikasi defect? 4. Bagaimana mengetahui progress? Jawabnya: 1. Lihat drawing, sudah adakah drawing sebagai acuan? Mintalah.. mana yang diminta? Yang sedang dikerjakan. 2. Benar tidaknya haruslah dilihat dari drawingnya, selain itu ya kembali lagi tentang defect2 yang sudah kamu pelajari. 3. Defect welding, kau harus rajin membaca ITP dan standar code, serta mengingat ulang  tentang ilmu-ilmu welding. 4. Kamu harus tanya pada qc subcont terhadap progress kerja. Kalau tidak begini: begini: kalao hari ini fit-up inspeksi selesai, besok akan terjadi, inspesi visual: setelah inspeksi visual, maka akan req untuk MPI. Setelah request MPI, cek ke Dimensional aftter welding apakah oke? Kalau oke. Barulah undang Owner untuk perilisan material. Selanjutnya, sign data-data tersebut.

Release Material, Request Nde, Fit-Up and Inspeksi visual

Gambar
 Scope: 1. Release material 2. Request Nde 3. Fit-up 4. Inspeksi visual ** Ilmu Baru Itu Fit-Up, Visual, dan Request Nde Request Nde Hari minggu pagi, jam lembur, face scan atau absen otomatis di office eror, jadi saya langsung datang ke container; ada yang membicarakan eror face scan, ada yang tidak eror. Yang tidak eror karena dia face scan bukan di office utama, melainkan di gate dalam, samping workshop. Lalu tercelutlah: "Tapi," katanya, ada kata tapi, "kita perlu nulis abesensi kan di meja." Mereka pun menulis absensi tertulis di meja, saya pun menulis. Sebelumnya saya komunikasi pada instruktur, yang kira-kira perihal absensi di hari libur: oke. Saya kembali ke office, menulis nama. Hingga kemudian, di grob mulai nampak update nama² yang masuk, saya menunggu tim project kami update nama. Klik, Pak Ali menyebutkan nama. Sendiri. Saya pun Update nama: sendiri. Selanjutnya, teman satu tim kami, update semua nama Mereka keluar dari container itu lama, begitu juga

Welding School, Release Material and Dimentional Test

Android tersilent, sejak magrib, lupa menghidupkan nada dering. Tidur pun kemalaman, hampir jam 12 malam. Saya butuh belajar lebih banyak. Butuh belajar lebih memahami tentang pekerjaan. Saya mulai menyalin petunjuk (ada beberapa berkas yang akan saya ketik ulang; seperti standar code, berkas dari owner: perihal before, during, dan after pekerjaan.), belum banyak halaman yang saya ketik, sebab membaca sekaligus mengetik. Saya ingin mengetahui sekaligus memahami penuh apa yang saya kerjakan. --saya mengetik pada bagian petunjuk fit-up dan inspeksi visual setelah pengerjaan. Berbahasa inggris: saya pun menjumpai istilah yang sering digunakan, yakni shall, bermakna sebaiknya (future tense), selain itu, saya juga mencari istilah yang berarti: do. Bermakna melakukan atau mengerjakan.  Saya belum sepenuhnya mengerti tentang fit-up. Saya belum mengikuti proses yang disebut fit-up itu. Oke... besok saya akan ikut Pak Ali untuk proses fit-up. Sejauh ini, Pak Ali belum bertanya pada saya dan kep

Masih Perihal Welding school dan mulai dimensi control

Pagi-pagi saya ingin pergi ke welding schooll, inspeksi weldingan yang kemarin test. Membuat keputusan lulus atau tidak. Acc or reject: acc or fail. Saya sudah memeriksa visual kemarin, mengindentifikasi secara general, hanya saja belum memutuskan untuk menuliskan: Acc atau Fail. Dalam pikiran saya, sebentar saja, sebab menuliskan saja, dan ada sebagian yang perlu ukur dengan welding gauge, saya lalu kembali ke Pak Ali membantu untuk visual welding atau fit-up inspection. Tapi rencana itu, fail. Hari jumat pagi, jadwalnya, meeting dengan sub-contracktor. Meeting perihal Quality Control. Dua sub contractor sudah datang ke container, tinggal dua lagi yang belum datang. Begitu juga dengan PIC Quality Control datang, juga Ass Manager Quality datang. Ramai. Hal yang dibicarakan banyak, saya akan mencacat sependek ingatan saya: Pertama, perihal matrix box penting dituliskan, penting di kontrol. Dengan penulisan matrix box akan mudah terbaca oleh semuanya, khususnya identifikasi welder; ini p

Kondisi pikiran hari ini

Saya merasa diburu waktu. Waktu menjelma sosok dalam pikiranku. Saya akan mengurai "sosok" itu dalam pikiranku. Saya perlu mengondosikan itu. Saya perlu belajar memanej (mengatur) waktu.  Pertama, waktu buat pasangan, beberapa hari ini laksana minim komunikasi kecuali hal² penting atau sekedar berkomunikasi ala kadarnya. Saya merasa seperti itu. Saya lebih ke arah kehendak untuk "belajar" (nanti saya sebutkan belajar yang seperti apa); disisi lain, sejak kesehatan diklaim un-fit pasangan sibuk menyuprot untuk kesehatan, seperti mengajak joging, kontrol rokok, dan kontrol tidur. Kedua, waktu untuk melengkapi keperluan diri. Sejenak saya merasa dibayangi untuk memiliki android baru dan laptop baru --ini bisa diskip. Ketiga, waktu untuk pindahan atau barang² untuk dipindahkan, seperti celana dan baju, kasur ranjang dan kompornya, dan pernak-pernik lainnya. Ini besar kemungkinan pindah, karena ruko akan ditempati. Keempat, waktu untuk belajar. Belajar ini banyak hal yan

welding school and harapan menguasai

Saya hari ini dan kemarin, dan kemarin, sudah tiga hari berkutat pada persoalan welder test, test welder. Hari ini, mulai pagi saya stand by di tempat welding school, tempat orang-orang tes, stand by dalam arti mengawasi orang-orang yang sedang ujian untuk welding. mengawasi ujian? keren sekali bukan tugas saya, belum apa-apa sudah mengawasi tugas welder; baru beberapa hari sudah mengawasi welder. tapi kala dipikir sebelumnya hampir sama, saya mengawasi welder, hanya saja saya tidak bisa menolak, hanya menggerutu kalau weld-weldannya buruk. selain welderan buruk, juga memalukan buat owner; pekerjaan saya sebelumnya mengawasi tapi tidak bisa memastikan bahwa saya menolak mereka menjadi orang yang akan bekerja di project saya. saya adalah orang yang mengawasi mereka untuk hasil testnya, walau keputusan saya tidak sepenuhnya dari saya, namun saya terlibat didalamnya--kalau melihat kasus kemarin, maka saya tidak terkesan tidak ada kaitannya. tidak ada hubungannya, terkesan seperti itu; kar

Waktu seakan cepat berlalu

Waktu seakan cepat berlalu. Bagi orang lama, tentu saja hal-hal ini (pengetahuan dan jalinannya) kurang menantang untuk dipikirkan, yang dipikirkan adalah bagaimana progress berjalan, bagaimana pekerjaan terkontrol; mereka bekerja mengikuti alur kebiasaan, kebiasaan jalinan demi jalinan; kebiasaan ini ke itu, itu ke itu; comentar sana dan sini, complain sana dan sini, lalu review and chek sana-sini, barulah sign. Begitulah mereka, yang mempunyai pemahaman utuh terhadap contruksi, mereka minim merasakan lelah yang sungguh --walau pada dasarnya tubuhnya stand by juga lelah, namun tetap saja, mereka mendapati lelah, hanya saja, cara pikirnya yang lebih tenang, cara pikirnya yang lebih mapan. Saya tentu sangat pemula. Membaca koneksi sana dan sini. Bahkan hari ini saja, terkesan kesusahan, padahal bagi mereka ini perkara pembukaan. Sekali pun pembukaan, karena ini ada jalinan sana dan sini, sama halnya proses yang penting. Okelah, saya sisihkan dulu jalinan pikiran saya dulu. __ Rankaian k

Inspection Final before realese with Owner and Prepare Visual Welding Test

Day 2 Scope of work: 1. Inspection final Node with owner 2. Waiting Visual Welding for Welding Test. ** Udara subuh yang segar, saya hirup kali ini. Suasana hati senang, kegembiraan yang muncul, dan banyak hal yang penting dipelajari terbayang-bayang di pikiran. Bahkan, ketika berangkat kerja, masih terbayang-bayang kepastian apa yang akan dilakukan. Syukurnya, dibatasi pada hal ini: projectnya. Spesifik tugasnya. No 4, itulah namaku disana. Disanalah saya akan bolak-balik lebih lama. Pagi pertama, agak mendekati jam 8 pagi, mendekati bunyi alarm masuk, kurang lebih lama standby masuk, besok lebih pagi datangnya, agar langkah tidak merasa diburu waktu. Agar perjalanan tidak dibayangi telat. Agar perjalanan lebih tenang. Tapi saya melihat orang-orang office banyak, dari parkiran kami melangkah ke office, setor wajah pada absensi melalui face, lalu menuju container. Masih banyak juga orang yang berlalu lalang menuju lokasi: inikah kemakluman banyak orang yang suka telat? Inikah kebiasaan

Partisipan Review Realese For Painting and Request NDT

Partisipan Review Plate Realese for Painting and check Plate for request NDT ** Scope of work: 1. Check and review Plate for Painting 2. Check and review Plate for Request NDT  ** Office Utama Pukul 15.00 sore hari, saya keluar dari ruangan utama office perusahaan. Ruangan yang tampak dari luar terkesan biasa, minim estetiknya, berbentuk kubus, tepat seperti office-office fabrication atau shipyard. Tapi ya dari luar tidak biasa, lumayan baguslah--toh secara esensial bentuk ini bukan diwajibkan untuk bernilai estetik. Bagi orang-orang proyek, ruangan ini sudah lumrah. Yang pasti isinya, yang pasti fungsinya. Yakni ruangan demi ruangan per departemen: ada ruangan Quality Control, ada ruangan Comercial, ada ruangan engginering, HRD, Staff yang lain, Visitor, Owner, hingga director. Di ruang itulah mulai sehabis siang saya stand by, hingga pukul 15.00 kami keluar. Diantarnya kami ke departemen masing-masing, termasuk saya ke departemen QA/QC Welding Inspector.  Saya dan Puspa berkenalan se

Proses Kerja Welding Inspection

Gambar
 Proses Welding Inspection Untuk mengerti kerja welding inspector, dibutuhkan pemahaman perihal tugas dan tanggung jawab welding inspector-- kalau tidak memahami maka pekerja akan merasa kesulitan saat bekerja, terkesan memang tidak mengerti perihal tugas dan tanggung jawabnya.  Hampir semua, prosesnya sama --sudah semestinya memang sama, namanya juga teknik, ilmu yang diukur adalah ilmu pasti. Sesuatu yang digunakan harus sesuai prosedur. Prosedur itu harus dituruti. Itulah mengapa harus benar-benar memahami perihal prosedur. Nah memahami prosedur itulah, kalau belum mengerti, ya butuh waktu untuk memahami.  Oke. Kita lanjut perilah proses welding inspector. Orang-orang yang mendalami welding inspector, pasti, mengerti bahwa kerja welding inspector adalah ketiga bagan ini: Before, during, dan after.  Sebelum, proses kerja, dan sesudah kerja. ** Masuk pada faktual ketika berada di perusahaan. Orang production sudah menyiapkan orang-orang yang akan bekerja, seperti fitter & Welder.