Proses Kerja Welding Inspection

 Proses Welding Inspection

Untuk mengerti kerja welding inspector, dibutuhkan pemahaman perihal tugas dan tanggung jawab welding inspector-- kalau tidak memahami maka pekerja akan merasa kesulitan saat bekerja, terkesan memang tidak mengerti perihal tugas dan tanggung jawabnya. 

Hampir semua, prosesnya sama --sudah semestinya memang sama, namanya juga teknik, ilmu yang diukur adalah ilmu pasti. Sesuatu yang digunakan harus sesuai prosedur. Prosedur itu harus dituruti. Itulah mengapa harus benar-benar memahami perihal prosedur. Nah memahami prosedur itulah, kalau belum mengerti, ya butuh waktu untuk memahami.  Oke. Kita lanjut perilah proses welding inspector.

Orang-orang yang mendalami welding inspector, pasti, mengerti bahwa kerja welding inspector adalah ketiga bagan ini:

Before, during, dan after. 

Sebelum, proses kerja, dan sesudah kerja.

**

Masuk pada faktual ketika berada di perusahaan.

Orang production sudah menyiapkan orang-orang yang akan bekerja, seperti fitter & Welder. Orang production mengirimkan surat email kepada orang QC untuk pemberitahuan bahwa mereka siap diujikan.

Kenapa begitu? Ini termasuk bagian dari tugas QC inspector, memastikan orang-orang kerja. Apakah mereka masuk kualifikasi atau tidak? Sebab kalau pekerjaan mereka buruk, nantinya hasil dari weldingan buruk.

Contoh: kalaulah seorang fitter buruk ketika memasang (instaled) material, dan disana banyak gap-nya (jaraknya) atau harus diberi bevel (celah pipih pada material; ada bevel u, ada bevel v, ada pula bevel J, sesuai prosedur), maka welder akan kesusahan untuk proses pengelasan. Dan efek ini, nantinya akan terhubungan pada proses fit-up yang akan dicek QC inspector. Itulah mengapa fitter perlu di test, bagus tidak, mengerti atau tidak. Untuk itu, fitter pun diwajibkan bisa membaca drawing (gambar teknik) sebab disana ada panduannya (panduan itulah yang disebut prosedur, prosedur buat fitter). Selanjutnya welder, welder juga penting di test. Apakah las-lasannya bagus atau tidak? Banyak cacat atau tidak? --dari ini, melalui ampere mesin, seorang inspector harus control juga mesinnya; kekuatan arus yang digunakan saat pengeweldan.

Anggap saja test personal sudah selesai. Proses selanjutnya adalah pengerjaan; tugas inspector tentu mengontrol itu. Mengontrol material yang sudah dipasang. Nantinya kalau sudah siap dipasang, bagian Production akan menghubungi QC inspector untuk melihat fit-up nya. QC inspector memeriksa Fit-upan, seperti high-low material, penggunaan support material, serta melihat apakah sudah di bevel sesuai prosedur. Setelah finis. Inspector akan menulis diarea tersebut: qc inspector, dibawahnya ditulis beberapa kolom, seperti: fit-up, ok dan date. Visual, ok dan date. Ndt, oke dan date. Karena sekarang masih fit-up, maka hanya fit-up itu saja yang diberi tanda.

Dalam pelaksanaannya, kalau QC inspector sudah turun lapangan, maka yang dicek tidak hanya 1 item, melainkan beberapa item. Dicek, lalu difoto dan dibuatkan report. Bisa jadi, dalam sehari, 100 item inspection. 100 item, mungkin terdengar sedikit, tapi bisa jadi lebih banyak, tergantung lokasinya. Semakin lokasi susah dijangkau, semakin sedikit itemnya. Sebab lokasi kerja besar. Besar sekaligus tinggi. Nah, seorang inspector akan menjinjing drawing-drawing lokasi tersebut, beserta buku, dan marked untuk menandai sesuatun yang diinspection.

Itu baru fit-up, selanjutnya, after welding, sebagaimana proses fit-up diatas. Bedanya, kini inspector memberi marked bagian-bagian yang sudah dilihat. Memberi tanda mana saja yang perlu direvisi, hanya dua yang direvisi: 1. Penambahan weldingan. 2. Kurang bersih grindanya. Hanya itu. Nah pada saat pengecekan ini, inspector harus teliti, sebab kualitas ini yang memegang adalah inspector. Selain itu, semakin banyak cacat weldingan, semakin tidak bagus si weldernya.

Dari inilah, nantinya akan dibuat laporan atau report dari seorang inspector. Laporan dibuat sesuai dengan item per item. Sehingga nantinya, mana yang belum finis, akan ditandai lagi, sehingga besoknya, di drawing ada tandanya. Drawing itu banyak sekali. Semakin banyak item, semakin banyak drawing.

Begitulah proses kerja welding inspector, hal di atas, dilakukan secara continue. Sejauh masih ada pekerja, sejauh itu pula ada inspector, pun semakin banyak drawing, dan juga laporan..

Untuk detail lebih lanjut (tentu ini belum selesai: belum lagi suatu keharusan bisa bahasa inggris, karena laporan harus bahasa inggris), menyusul...

From dept production to dept QC inspector; from Dept QC inspector to Dept Production.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kronologi EI & Piping Support

Solid Marker Yellow dan Karakter Orang2nya

Preparation For Test Welder Qualified ke Luar Negeri