Welder test di tempat training, tempat biasa untuk training para welder

Saya diberi kesempatan untuk mejaga welder test di luar Perusahaan. Saya tentu terima, tanpa ada protes sedikit pun, toh pekerjaannya sama; statusnya sama, tak masalah. Ini hanya berbeda tempat saja. Saya pun handover dari QC sebelumnya, yang lebih-lebih, sebelumnya QC itu pernah saya anjuran sebagaimana saya terapkan di welder school Perusahaan, yakni cek root.


Cek root itu adalah cara kami menyeleksi welder; mana welder yang berpengalaman dan mana welder yang kurang jauh berpengalaman. Secara teknis lapangan saya tidak masalah, namun karena disini peraturan lebih tertata, saya jadi belajar banyak hal, titik pointnya adalah kelangsungan visual dan kirim kabar ke berbagai tempat, pembuatan report.

Ini hal yang menarik. Pembuatan report, jadi dari hari ke hari saya membuat report. Itulah tambahan job saya di sini. Di welding school, saya sudah sibuk, tepatnya menyibukkan diri untuk sering berkeliling kepada para welder; disini, selain report saya pun masih bersikap yang sama sebagaimana di welding school yang lama, berkeliling. Syukurnya disini ada satu asisten buatku, itu mempermudah saya. Saya menyuruh ia banyak hal, termasuk mencatat apa yang perlu dicacat.

Ia asisten saya di lapangan. Secara structural ia bawahan welding engginer. Okelah. Tugas dia adalah memastikan material di sini. Selain itu, tugas dia adalah absensi dan juga menuliskan nama demi nama pada coupon test, dialah orangnya.

Pagi-pagi, hampir setiap pagi, saya cek visual hasil tes semalam, dilanjutkan dengan mengisi brefing pagi untuk anggota.

Brefing Pagi

Saya mulai terbiasa menjadi inspector untuk welder test. Setiap pagi, hampir, saya brefing. Kalimat yang saya lontar kan pun simple dan padat.  Kalimat simple dan padat sebagai penanda bahwa saya adalah orang yang layak disegani sebagai inspector, bukan instruktur. Sebelum saya brefing, dibrifingkan dulu oleh instruktur. Perbedaan instruktur dan inspector tentu sangat berbeda. Instruktur itu orang yang menjelaskan perihal mesin dan aturan main secara umum. Sementara saya, menjelaskan point perihal reject, fail atau accept. Saya membicarakan perihal defect dan ketepatan waktu. Saya membicarakan aturan main yang itu mengisyaratkan pada arah fail atau accept. Saya melarang ini dan itu; saya membolehkan ini dan itu. Saya membicarakan sesuatu yang terlarang dan boleh. Biasanya begini yang saya sampaikan:

Terima kasih, Pak Instruktur atas penjelasannya.

Selamat pagi semuanya. Saya disini sebagai QC yang akan mengontrol kalian dan mengecek hasil dari kalian. Saya akan menyampaikan beberapa point yang akan saya check. Pertama, root. Toleransi root dari 0 sampai 3 mm, selebihnya saya failkan. Nanti saya akan check root kalian. Ada root yang bisa ditoleransi dan ada root yang tidak bisa ditoleransi. Jangan ada yang iri. Setuju? Oke. Selanjutnya, pada caping; banyak yang terjadi kalau defect caping adalah underfiil. Saya menolak itu. Tentu saja, bayak yang lainnya. Namun underfiil adalah yang paling sering. Undercut juga dilarang. Tinggi caping maksimal 3 mm, dan saya menoleransi sampai 4 mm.

Ingat, 3 mm atau 4 mm itu adalah maksimal untuk caping. Perlu diketahui, bahwa dari 0 sampai 4 itu adalah toleransinya. Bisa dimengerti? Artinya, kalian tidak harus menjadikan caping kalian 3, melainkan itu Batasan untuk toleransi. Bisa dimengerti? Oke. Selamat beraktifitas.

Begitulah yang sering saya ucapkan. Atau, terkadang, kalau instruktur sudah menjelaskan, saya bisa saja lebih simple dari itu. Pada pointnya, saya memperkenalkan diri bahwa saya qc dan bisa merejectkan kalian saat test. Saya menyadari karakter saya adalah tegas pada sisi lain, galak pada sisi, dan mengajarkan pada sisi lain, toleransi pada sisi lain; karena saya sering keliling ke room-room orang test. Hal itu saya sadari dan belajar dari waktu ke waktu ketika menjaga test, merubah karakter diri dalam bekerja. mengharuskan menjadi karakter baru karena harus berhubungan langsung dengan orang-orang test. harus berani, tegas, tepat. saya suka itu. menjadi diri yang baru, yakni menyerupai class. alasannya, karena yang saya nilai nantinya akan dicek oleh class. saya adalah representative dari class, itulah yang menjadi acuan saya.

Kadang kala, kalu pesertanyanya, posisi piping, saya semakin sedikit bicara, atau pada posisi 6 Gr; saya semakin sedikit bicara. Alasannya, karena mereka sudah berpengalaman sebagai welder, dan saya mengabarkan bahwa saya inspector yang mengawasi kalian, proses kalian; yang mendadani posisi dan mengecek root kalian.

Dan di tempat baru, bagi saya masih serupa di welding school, perbedaannya tentu fasilitas dan pertemuan dengan orang-orang baru, termasuk tiap hari berbincang-bincang dengan director utama tempat training saat makan siang; kami hampir selalu Bersama berbincang-bincang. Apa yang dibicarakan? Next saya sampaikan. 

2023

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kronologi EI & Piping Support

Solid Marker Yellow dan Karakter Orang2nya

Preparation For Test Welder Qualified ke Luar Negeri