Introduction Teknisi Bolting untuk Piping

 Introduction Teknisi Bolting untuk Piping

Secara ringkas adalah teknisi (orang yang memasang/membongkar) bolting untuk pipa pada project minyak dan gas. Memasang tentu saja menggunakan kunci untuk mengencangkan baut dan mur, tujuannya menyambungkan pipa. Itulah fungsi utamanya.


Nyatanya, dalam dunia fabrikasi hal ini bukanlah dikatakan hal yang sepele, melainkan sesuatu yang sangat perlu diperhatikan. Resiko utamanya jelas, kebocoran. Itu yang perlu dihindari. Namun disini saya mau mengantarkan tentang bagaimana peran teknisi bolting mulai awal sampai akhir ketika bekerja di perusahaan fabrikasi.


Sekali lagi, bekerja di perusahaan sangat berbeda dengan bekerja rumahan. Bekerja di perusahaan memiliki prosedure yang penting dijalankan, begitu juga peran teknisi bolting; mengikuti prosedure saat pelaksaan.


Kelihatannya sepele, bisa jadi, tapi diperusahaan tidak bisa dikatakan sepele, sebab bila terjadi kesalahan, itu akan sangat mengangganggu proses kerja yang lainnya; sebab pemasangannya terkoneksi dengan pipa -pipa yang lainnya.


Mari memasuki dunia bolting:


Proses bolting menggunakan kunci torsi


Ketika pagi tiba, kami (tim petugas teknisi bolting, diantaranya supervisor bolting, foreman bolting dan teknisi bolting) akan rapat pagi, mengingatkan tentang safety (keselamatan) dilanjutkan pembagian tugas. supervisor menyampaikan kalimat2 itu kepada foreman. Bisa saja, dalam satu tim ada 7 foreman, dan setiap foreman membawahi 4 kelompok. Tugas foreman mengarahkan, memberitahu, mengawasi dan melaporkan teknisinya kepada supervisornya. 


Si Foreman bolitng sudah dibagi tugas untuk pemasangan bolting ke berbagai tempat. Si foreman itu membawa drawing dan memastikan tempat yang akan dikerjakan. 


Yang perlu diperhatikan ialah drawing, apakah drawing mengatakan bahwa kondisi bolting adalah kritikal atau tidak? Apakah drawing mengatakan saat pemasangan perlu didampingi pengawas atau tidak? Kalau memang perlu didampingi, seorang supervisor sudah janjian dengan orang yang akan mengawasi seperti QC dan client. tunggu orang itu datang, barulah bolting bisa dikerjakan. Tepatnya, ikuti prosedure, jangan sampai tidak.


Drawing telah mengatakan bahwa pada sambungan itu dipasang bolting itu, gasket itu, dan washer itu, seorang teknisi tinggal memasang apa-apa yang telah diprosedurkan, tidak bisa tidak.


Si foreman juga harus memastikan apakah sudah ada izin untuk dikerjakan? Surat menyurat ini perlu diurus sebelum melaksanakan apa yang dikerjakan. Inilah perbedaan pekerjaan di perusahaan dengan rumahan, tidak asal-asalan, perlu prosedure dan itu saling terkait.


Bila berkas sudah diurus, kini mulailah prosedur pemasangan bolting. Seorang teknisi memeriksa flangenya terlebih dulu, apakah flangenya sudah lurus? Apakah flangenya sudah bersih? Pastikan, flange dalam kondisi sama rata. Pastikan, flange dalam kondisi bersih.


Prosedure Pemasangan Bolting


Lalu pasang bolt (mur) dan bautnya (nuts). Model pengencangan, menurut prosedure, ada 5 pemasangan.


1. Pemasangan menggunakan jari: kencangkan boltingnya menggunakan jari, sekuatnya

2. Liat tabel berapa torsi (tekanan) yang diperlukan, lalu kencangkan bolting 30 %. Tentu, pola pengencangan ini menggunakan metode cris-cross (yakni menyilang sesuai prosedure yang telah diajarkan).

3. Pengencangan 70 % torsi. Tujuannya, agar bolting yang dikencangkan sama rata, dan seimbang, metodenya juga menggunakan cris-cross

4. Pengencangan 100 %, dengan metode yang sama, criss-cross

5. cek ulang pemasangan, dengan kekuatan penuh. 


Setelah selesai. Di pasang tagging (penanda bahwa bolting sudah dipasang). Si foreman akan menulis laporan yang dikerjakan. Menulis laporan (report) yang dikliping bersama dokument lainnya. Tepat disaat itulah, untuk joint pertama selesai. Sebab joint yg dikerjakan telah di acc dari supervisor, qc, dan client. Tepat disaat itu, teknisi bolting melanjutkan pekerjaan yang lainnya. Juga mengikuti prosedure yang telah ditetapkan


2021

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kronologi EI & Piping Support

Gambar
Pagi-pagi, jam 8 lebih sedikit, Pak lubis di telpon Asst Manager, tanya siapa-siapa yang datang? Sekaligus mungkin kroscek node dan point di m28 yang besok akan release; setelah disebutkan satu persatu, oke sebentar lagi ia datang ke Container. Setelah datang, barulah dibagi tugas perihal EI & Piping Support, saya ke Yard 2 dan kemudian yang lain, seperti: Pak Muhtadi dan Waldi menggurus perihal prepare realese di Yard 1. Oke.  Lalu teguh bagaimana? Saya sudah hubungi dia pagi-pagi, ia malah sc kan pesannya dengan asst manager bahwa ia masuk jam 9: hmm… padahal kemarin seakan gayanya hahuha eh lupa bahwa ia punya jadwal Latihan tinju. Halehem. Seperti yang lain, ya sudahlah.   Saya di yard 2, berjalan melalui selter yang mengerjakan handrail, yang ada lubangnya dan saya pun mengukur serta bertanya: bagaimana ini? Lagi-lagi, saya melihat bahwasanya pada handrail dikinclongkan grinda—saya sudah memprediksi bahwa hal itu dilakukan, memakan banyak waktu dan consumable, pasti—dan saya m
Baca selengkapnya

Solid Marker Yellow dan Karakter Orang2nya

Gambar
 Kami banyak bekerja menggunakan solid marker warna kuning, itulah QC. Kami QC pada satu project. Saya akan bercerita tentang orang-orang QC yang mengikuti project tersebut, mereka adalah tim. saya akan semaksimal mungkin menceritakan individu demi individu yang terlibat di dalamnya... hmm... sebaiknya saya akan memulai dari Manager QC-- secara faktual manager QC tidak begitu terlibat secara individu pada qc lapangan, wajar saja; keterlibatan dia pada Assisten, manager project, dan leader QC, sehingga perlu di Skip (apakah kurang penting perannya? bukan begitu, cara menilainya susah, karena saya sendiri tidak begitu terlibat komunikasi dengannya; tentu saja yang komunikasi adalah bagian-bagian dibawahnya. tepatnya, bukan setara untuk dibicarakan). Bagaimana yang lain? atasan-atasan QC ini: secara umum saja disebutkan, bahwa mereka tidak meledak-ledak dalam berkata-kata, dalam perintah, berpikir tenang, namun secara umum berkarakter yang: ehmm sedikit bicara, banyak wibawa dan berkharis
Baca selengkapnya

Preparation For Test Welder Qualified ke Luar Negeri

Gambar
  Saudara kita saat ini masih bekerja dalam rangka praktek dari pelatihan weldernya. Jadi saat ini ia bekerja (tentu saja dalam rangka melanyahkan pelatihannya itu) sebagai tukang las. Tukang las Bahasa inggrisnya, welder. Ia menjadi welder. Bekerja di kapal. Tepatnya pembuatan kapal. Nah Bahasa lainnya, bekerja di galangan. Galangan adalah tempat untuk mengerjakan kapal yang berkolasi di bibir Pantai. Status kerjanya ikut Perusahaan, tapi ia ikut pada subcontractor. Contoh, saya dulu bekerja di subcontracktor, nah sekarang bekerja di maincontractor. Secara upah, ia dihitung Borongan. Borongan adalah system mengerjakan sesuatu yang akan dibayar kalau sudah selesai. Missal, ia mengerjakan kapal: nah kapal itu banyak bagiannya, ada kepala, tubuh, ekor. Nah ia mengerjakan kepala. Nantinya akan diupah kalau kepala itu selesai. Upahnya gimana? Upahnya tergantung si pemborong itu memberi atau perjanjiannya. Contoh: kepala. Kepala itu dihargai 5 juta, maka tinggal dibagi berapa welder itu. Ka
Baca selengkapnya