Welder Ninja
Saya baru menyadari istilah ini. Welder ninja, yakni julukan seorang welder yang aktualnya tidak masuk dalam qualifikasi sebagai welder tapi ia bekerja sebagai welder. Ia bekerja tidak mempunyai izin dari project. Ia bekerja tidak sah, illegal. Ia bekerja pada siang dan malam hari. Akan tetapi ia lebih banyak bekerja di malam hari—ia menyadari bahwa di malam hari tidak ada pemeriksaan dari pihak Quality Control yang mengecek para welder. Sayangnya, kalau di report, nama mereka tentu saja tidak digunakan, yang digunakan adalah mereka yang mempunyai Qualifikasi. Hingga kemudian, kalau banyak repair, bukan yang actual yang kena saksi, melainkan orang lain sebagai pemilik nama. pada sisi yang lain, orang-orang yang membuat document berusaha meracik nama-nama itu—suatu nama yang itu bisa jadi tidak actual. Sebagai seorang QC ini dianjurkan membuat Matrix book sebagai panduan kepada siapa saja untuk melihat status barang-barang tersebut: seperti penyebutan nomer drawing, nomer joint, nama welder, tanggal fitup, tanggal visual welding, hingga keterangan pelaksaan NDT.
Sebenarnya, tugas QC bukan saja pada fit-up dan visual belaka—orang-orang
menyadari itu, mereka juga menjaga proses pelaksaan. During welding—cek id
welder hingga tes ampere; welding enginer sebagai orang yang membuat (wah, saya
kurang memahami secara pasti tugas dari welding enginer pada kerja actual lapangannya:
apakah mereka hanya membuat weld map? Atau mereka ikut menentukan siapa saja
yang layak untuk mewelding bagian tersebut? Perlu tanya google nih: saya baca PDF
Job Profile rev-7, Welding Engineer adalah orang yang bertugas men-design,
menghitung, menentukan jenis sambungan las yang akan di produksi atau
dilaksanakan di suatu pekerjaan konstruksi. detail design sambungan las
tersebut tertuang dalam suatu dokumen yang bernama WPS (Welding Procedure
Specification).
WPS kurang lebih mengatur pemilihan teknik pengelasan,
pembuatan prosedur pengelasan dan spesifikasi fillet material, termasuk semua
jenis consummable. Welding Engineer juga bertanggung jawab untuk menguji
konstruksi/design sambungan las tersebut baik dari segi keandalan dan proses
fabrikasi serta pemasangan. Welding engineer harus mampu memutuskan jenis
material yang akan digunakan pada suatu konstruksi, proses pengelasan yang akan
digunakan, kemampuan fasilitas produksi pabrik/perusahaan untuk membangun konstruksi
tersebut (termasuk di dalamnya kualifikasi welder dan ketersediaan peralatan
pengelasan). Welding Engineer juga memiliki kewenangan untuk memberikan
persetujuan terhadap urutan proses pekerjaan pengelasan sesuai spesifikasi
pekerjaan secara keseluruhan. –
Dari itulah saya menyadari bahwa di welder test itulah tugas
dari seorang welding engginer, karena disana adanya waktu.
Kembali ke welder ninja
Welder ninja, lebih tepatnya, orang yang tidak masuk dalam
kualifikasi welder. Aktualnya tidak layak digunakan, tapi ternyata mengerjakan.
Mengerjakan yang tersembunyi, dan rahasia. Mengerjakan yang tidak sah. Sehingga
kalau QC membut report, dia akan mengarang welder-welder itu, di putar-putar
atau otak-atik welder-welder yang ada itu. Mereka akan ketahuan kalau QC itu
benar-benar standby dan control anggota mereka. QC harus bekerja sama dengan
supervisor, atau foreman welder—tapi tidak semulus itu. Sebab acapkali mereka
tidak mau ribet perihal tes, sehingga mereka langsung masuk saja. Karena bisa
jadi, kalau tes mereka tidak lolos, sehingga mereka langsung saja masuk kerja. Tapi
tunggu dulu, baru saja saya membaca menemukan ini, tugas welding Engginer:
“Merencanakan dan menetapkan Kualifikasi Juru Las dan
Operator Las yang melaksanakan pekerjaan las. “
Bisa jadi secara actual, merekalah yang telah membagi-bagi
juru las yang ada. Duh, saya kurang mengerti hal ini.. perlu ditanyakan.
Ketidaktahuan perihal Welder Ninja
Saya tidak tahu apakah setiap project banyak yang melakukan
ini (welder ninja)? Seberapa banyak menemukan ini? Seberapa sering menemukan
ini? kalau menemukan bisa jadi, mereka tidak boleh melanjutkan pengelasan. Ini hal
yang utama. Tapi kalau tidak ada orang, project tidak jalan. Jadi bagaimana
solusinya? Oke sebut saja project tidak jalan, maka memang belum ada man power
untuk pengerjaan.
Seberapa banyak welder ninja itu? Saya tidak tahu. Lalu
bagaimana status upah mereka? Apakah statusnya sama sebagaimana welder, hanya
saja id cart mereka bisa jadi seorang fitter mau pun helper. Bisa jadi begitu. Lagi-lagi,
perlunya kalkuasi total dari man power, mendeteksi mana saja yang qualified dan
mana yang tidak. Apalagi, kalau tes welder namun tidak lolos secara continue,
hasilnya mereka menerapkan jurus welder ninja, karena pada sisi yang lain mereka
dituntut untuk progress produksi.
Sepertinya saya tidak harus banyak terlibat dalam hal ini
secara factual kerja lapangan. Namun dari pengalaman hari demi hari di welding
school, mengakibatkan dampak pengetahuan yang lain, yakni perihal lapangan dan para
welder. Memang sudah sepatutnya, seorang penjaga welder test, mengonfirmasi welder
yang lolos. Tepatnya begitu peran saya itu—dari yang lolos itu, kemudian saya
berusaha mengonfirmasi apakah mereka di lapangan baik dan bagus secara weldingan?
Dari proses konfirmasi itu, saya dapati orang yang tidak punya kualifakasi,
dari situlah saya semakin paham dengan status welder test. Selain itu, semakin
hari, saya semakin mengenal wajah-wajah orang-orang test itu, mengenal dalam
arti mengerti, karena mereka terhubung dengan saya saat pengujian test.
Memanglah di welding scholl itu, banyak kali ilmu yang
didapat, termasuk belajar menjadi sikap yang tegas versi saya sendiri. Tentu saja,
ketegasan saya terpengaruhi oleh penilaian class, penilaian class itu sangat memotivasi
dri saya agar menjadi seperti mereka, seminimalnya mendekati mereka. Gaya-gayanya
perlahan-lahan saya mulai mengikuti—dikontainer saya dijuluki class.. karena
ceritaku hari-hari berkaitan dengan class, minimal masalahku tentang masalah
class dan welder school, tentu saja itu, karena hari-hari disana yang lebih banyak.
Tentu saja, yang lain mempunyai masalah yang berbeda, sebab setiap kita
mempunyai masalah yang berbeda dan tidak bisa disamakan: setiap kita punya
konsen yang berbeda dan focus yang berbeda, namun mempunyai ujung yang sama. Perihal
welder ninja pun, sesekali saya diledek untuk menggertak para welder itu, haha,
karena sikapku yang mungkin sudah agak meniru gaya class—padahal tiap kali class
datang, selalu dalam posisi yang kurang nyaman, sebenarnya sama dengan teman-teman
yang lain: alasannya, karena nantinya banyak yang fail. Kalau kondisi visual
oke semua, tak masalah, sebabnya saya memberikan tolerasi, dari toleransi
itulah yang membuat saya agak tidak nyaman. Sebab banyak yang tidak pas. Kalau
saya yang merejeckan, nah kenaklah saya, qc yang sadis, padahal tidak
begitunya. Kalau banyak yang fail, kenaklah tim kami, karena class komentar ke
bos tim kami. Enak secara pribadi atau tim; atau sebaiknya fivey fivety.
Dan apakah sebaiknya welder ninja ini tidak diperkenankan? Tidak
diizinakan. Mereka illegal, tapi keadaan juga yang membuat mereka mengambil keputusan, memasukkan dengan syarat,
secret dari kalangan tertentu, secret secara individu. Atau pura-pura membuat
id cart palsu, yang seakan kami tidak mempunyai data di handphone.
2023
Komentar
Posting Komentar