Mengenal Welding Inspector dan Persiapan Menjadi QC Welding Inspector

Ketika kau sudah memasuki dunia pekerjaan di perusahaan pastilah mengetahui keberadaan tim kontrol kualitas, nah orang-orang indonesia sudah akrab dengan bahasa inggris ini, Quality Control, yang biasa disingkat menjadi tim QC: tentu kau tahu itu kan? Seorang pengelas atau welder, pastilah bakal akrab dengan orang-orang QC welding inspector. Akrab dengan arti, bahwa ia akan berhubungan dengannya mulai dari sebelum pengelasan sampai selesainya pengelasan. Begitulah dunia QC welding inspector, pada titik pointnya, seperti namanya, kalau diartikan dalam bahasa indonesia bermakna: pengawas pengelasan.

Namanya pengawas pengelasan tentu harus punya syarat agar dia bisa jadi pengawas. Ada ilmunya, ini pointnya. Kalau mengawasi sekedar mengawasi orang-orang yang tidak-tahu pun bisa. Kalau mengawasi sekedar modal kebiasaan (atau pengalaman) di lapangan, maka yang terjadi, ilmunya ya itu-itu saja. Kalau memiliki ilmu tapi tidak terjun langsung ke lapangan, dan kebiasaan dengan mengawasi lapangan, maka akan menjadi ilmu yang dibiasakan dikerjakan.

Ilmu, inilah syarat yang harus dimiliki seorang QC. Ilmu itu letaknya dimana? Tentu di dalam dirinya seorang QC. Kalau kau liat ia berjalan hari ini, tentu saja, ia membawa peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk mengawasi. Ia membawa garisan, welding gauge, cermin, marker, center, juga drawing, juga buku kecil. Apakah kesannya begitu saja kah? Kalai ditelusuri lebih jauh, maka seorang welding inspection perlu memahami alat untuk pemeriksaan. Bagaimana ia tidak memahami alat sementara ia menggunakannya. Namun, apalah arti memahami alat tanpa tahu apa yang diperiksanya. Maka, secara otomatis seorang welding inspector harus mengerti apa yang akan diperiksa itu dan apa yang dijadikan standar untuk pemeriksaan, disinilah seorang QC dituntut untuk belajar (kalau tidak belajar bagaimana bisa? apakah bisa karena terbiasa saja, maka ia bisa karena belajar.), belajar yang berarti menempel-tempelkan "pengetahuan" di dalam memorinya.

Ilmu itu selalu bermakna daya ingatan manusia terhadap apa yang dipelajarinya. Apakah bisa dimengerti? Jadi orang-orang QC welding inspector itu punya bekal ilmu-pengetahuan tentang Welding di dalam kepalanya. Seperti cara membaca gambar, cara membaca kode, dan seluruhnya tentang welding.

Inspection pipa

Secara otomatis, seorang welding inspector mengerti cacat-cacat las, proses las, model pengelasan, bahan yang dilas, dan bisa membuat laporan yang dikerjakan. Nah pertanyaannya, dari mana orang itu bisa mengetahui? Ada sekolahnya, ini yang perlu. Ada sertifikasinya, ini yang perlu. 

Jadi orang-orang welding inspector yang ada diseluruh dunia, kalau masuk perusahaan ya, pastilah telah mejalani proses sekolah atau mengambil sertifikasi. Tujuan proses sekolah atau sertifikasi itu untuk memastikan bahwa dirinya sah sebagai calon welding inspector. Sah dalam ukuran mana? sah dalam standar mana? Yakni, sah dalam standar internasional. Ya, standar internasional. Bukan standar nasional, kalo standar nasional, itu masih diragukan, bukan berarti sepenuhnya diragukan, melainkan penugasannya hanya berlaku pada skala nasional, tidak skla internasional.

Karena labelnya skala internasional, maka sekolahnya, pengambilan sertifikasinya juga menggunakan bahasa internasional, yakni bahasa inggris. Dan secara otomatis orang itu perlu memahami bahasa inggris, memahami yang tujuannya mengerti apa yang disampaikan dan dijelaskan tentang welding inspection. Para pengajarnya menggunakan bahasa inggris, bagaimana tidak? Slidenya itu bahasa inggris nah pengajarnya itu menyampaikan yang slide itu katakan. Terlebih lagi, ini yang perlu diketahui:

Banyak diksi atau kata-kata dalam bahasa teknik itu bahasa inggris namun sudah sangat akrab dengan orang indonesia, kenapa akrab, karena orang-orang belajar teknik. Contohnya saja, teknik, join, welding, welder, fitter, fit-up, cek, material, inspeksi, pipa, drawing, dan lain sebagainya. Pernah dikatakan oleh pengajar dikelas: biarkan bahasa teknik tetap menjadi bahasa inggris, sebab yang kita geluti itu pelaksanaan tekniknya, bukan linguistik atau pengamat bahasa.

Setelah slide-slide belajar usai, maka pada gilirannya akan ada test, ujian kelulusan untuk mendapatkan sertifikat welding inspection. Nah seluruh soalnya menggunakan bahasa inggris (jangan khawatir tentang bahasa, khawatirlah kalo tidak memahami ilmu welding inspection) dan seluruh soalnya tentang welding inspection. Apa saja isinya? Ya itu, seluruh hal yang dipelajari dikelas. 

Spesifiknya? Tidak ada spesifiknya, melainkan khusus yang ada pada lembar belajarnya. Mulai dari material, welding consumable, metodh welding, welded joint desaign, quality assurance and quality control, code and standars, destruktive testing, ndt, welding symbol, dan lain-lainya. Dan semestinya itu semua harus, ya harus, menempel pada benak calon welding inspector.

Resiko kalau tidak melekat, maka tidak akan lulus sertifikasi, namun biasanya (dan seringnya) orang-orang yang mengambil sertifikasi welding inspector adalah orang-orang yang punya basik (dasar, bahasa inggrisnya basic) tentang dunia welding, entah itu sebagai welder atau pun seperangkat lainnya. Walhasil, ketika pengambilan sertifikasi tidak kewalahan untuk mempelajari seluruh detail tentang welding dan benaknya sudah ada gambaran proses kerja dari seorang welding inspection. Ia mengambil itu, untuk mematenkan dirinya bahwa dirinya berkemampuan untuk menjadi welding inspection.

Bila kamu menjadi welder, lalu tertarik dengan dunia QC welding, maka syarat yang perlu kamu siapkan adalah memastikan ilmu-ilmu tentang welding, tidak hanya satu macam metodh welding, melainkan semua yang berhubungan dengan welding harus dikuasai, harus. 

Kenapa harus? Karena dunia teknik memang polanya mengikuti aturan yang telah ditentukan, harus begitu, begitu dan begitu, mengacu pada referensi yang telah ditentukan. Itulah mengapa kerap ada yang berkata, "Kerjaannya mengacu pada prosedure yang telah ditetapkan, orang-orang tinggal menjalankan." Namun perlu juga diketahui, bahwa memahami prosedure samadengan memiliki pengetahuan tentang prosedure. Ujungnya, syarat utama memasuki dunia welding ialah belajar tentang dunia welding. Demikian.


2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kronologi EI & Piping Support

Solid Marker Yellow dan Karakter Orang2nya

Preparation For Test Welder Qualified ke Luar Negeri