Introduction Sejarah Welding

 Saat bekerja di perusahaan fabrikasi, minim sekali ada pembicaraan tentang sejarah welding, terlampau tidak praktis, yang ada ialah pembicaraan tentang kerja, atau progress dari apa yang dikerjakan. Sebab, membicarakan sejarah-welding, di workshop, memang tidaklah penting, tidak ada kepentingan dan tidak ada hubungannya. Walau pun beradaa di lingkungan welding. Bila pun ada pembicaraan tentang welding maka itu di kelas-kuliah (sebagai pengantar) atau introduction di jurnal welding yang membahas tentang sejarah dan tokoh; yakni rangkaian orang demi orang yang berperan untuk kemajuan proses welding.


Mengapa tidak penting? Sebab yang penting ialah value atau hasil dari apa yang dikerjakan. Yakni seorang welder memainkan alatnya sesuai dengan prosedure yang telah ditetapkan  oleh perusahaan. Amatilah alur ini, yang lebih mudah, seorang pekerja lasan di rumah:


Proses Perweldingan di Bengkel Rumahan


Seseorang ingin membuat pintu dari bahan besi. Ia membuatkan kira-kira desainnya (padahal ia meniru desaint yang terpajang di google) lalu diserahkan kepada bengkel las, yang terbiasa membuat pintu dari besi. Pemilik bengkel itu menerima proyek baru, tapi belum disepakati akan dikerjakan. Pemilik bengkel itu mengkalkulasi cost (biaya) mulai awal hingga finishing (berakhir), tentu perhitungan ini (analisis ini: bagi yang terbiasa) cepat dilakukan, lalu diberitahu kepada pemilik pintu. "Apakah mau dengan incost segitu?" Si pemilik pintu menyetujui dan pemilik bengkel menyampaikan perkiraan waktu akan diselesaikan. Si pemilik pintu menunggu hasilnya.


Terkadang ada dua tipe bagi bengkel fabrikasi. Pertama bengkel itu hanya menerima pembuatan produksi tanpa mengerti barang, jadi pemilik barang menyetorkan barang-barang yang akan dikerjakan.

Kedua bengkel yang komplit, membuat dan menanggung seluruh resiko, lalu adanya laporan tentang incost yang dikerjakan. Namun kecenderungannya, bengkel rumahan menerapkan yang opsi yang kedua. pemilik itu biasa menerima jadi, sekedar menyodorkan drawing yang akan diminta. kini saatnya memasuki proses pembuatan:


Welding


Saat memasuki proses welding,  assembly (perakitan), maka di sini tidak diperlukan sejarah tentang welding, yang ada ialah pemilihan jenis proses pengelasan. Jenis apa yang akan digunakan. Apakah FCAW, SMAW, GTAW? Tinggal dipilih, lalu tinggal laksana pengelasan. Tidak ada sejarah perweldingan. Bila pun ditanya, apakah orang-orang yang mengelas itu mengetahui sejarah pengelasan? Bisa jadi tidak tahu, apalagi mereka sekelas pengelasan rumahan, bahkan bisa jadi orang2 yang bekerja di perusahaan fabrikasi besar pun tidak mengerti sejarah-pengelasan atau bahkan ingat siapa yang mula-mula mengaplikasikan metode pengelasan.


 Biasanya, orang yang bekerja sebagai welder di perusahaan fabrikasi memiliki sertifikat welding, atau sekolah khursus welding yang diselenggarakan oleh lembaga pelatihan; bila pun disampaikan, namun data-data tentang nama-pengembang-sejarah-welding minim dikenang, sebab saat test exam (penilaian ujian) bukan tentang sejarah orangnya, atau sejarah proses pengelasannya, melainkan teori pengelasan dan cara pengelasannya; serta resiko dan hal-hal yang perlu diperhatikan terkait proses pengelasan. Contoh: orang itu mengambil khursus las 4G (4G adalah salah satu metode pengelasan untuk model pipa), maka spesifik yang dipelajari seputar tema 4G dan mempersiapkan materi 4G, tidak kemana-mana. mengapa demikian? sebab endingnya, welder itu akan ditempatkan (bekerjanya) sesuai dengan sertifikat yang dimiliki. Yang tidak memiliki sertifikat, tidak dianjurkan melakukan proses pengelasan. Hal itu tentu berbeda dengan bengkel rumahan.


Bengkel rumahan itu tidak harus memiliki aturan ketat seperti halnya di perusahaan. Sebabnya pemilik yang dikerjakan ialah pemilik rumahan juga, bukan pemilik perusahaan. Pemilik barang tahunya barang yang dikehendaki jadi seperti yang ada di drawing (seperti apa yang diminta). Soal method itu kurang penting, soal pengawasan juga kurang penting; pemilik tahunya, barang jadi dan indah. Bila pun pemilik mengunjungi tempat dikerjakannya, maka sekedar melihat dan mendapatkan laporan secara lisan, bukan tulisan. Ini termasuk bedanya antara perusahaan fabrikasi dan bengkel rumahan.


Bersamaan dengan itu, apakah sejarah tentang pengelasan yang jadul itu perlu diketahui? Tentu saja tidak, yang ada ialah pengetahuan tentang progress dan cara pengerjaaanya.


Sedikit saya mengurai tentang sejarah keberadaan weldingan itu: ini menjawab pertanyaan, mengapa welding perlu diadakan? Dan bagaimana welding bisa menjadi ada?


Sejarah diadakannya Welding


Dahulu kala, ketika zaman masih kerajaan, sebelum era revolusi perancis --ini era kemajuan ilmu pengetahuan, terutama pada bidang sains-- sekitar abad 17, dunia masih dilanda kemacetan sains, dalam ilmu sosiology sering disebut era draknes atau abad kegelapan, sebabnya ilmu pengetahuan dikekang oleh kelompok gereja di eropa. Cerita itu masyhur bagi kalangan sosiology, tokoh yang terkemuka dan menjadi korban kerap disebut ialah Galie Gallieo, yang dikabarkan dihukum karena membawa teori sains dan itu menentang kekuasaan gereja. Namun perlahan sejak era itu bibit sains mulai muncul, hingga kemudian di abad 18, gerak dunia menjadi damai (sebut saja damai) dari itulah muncul teori-teori ilmu pengetahuan (sains), bersamaan dengan munculnya teori sains, maka keadaan sosial pun juga berubah, menjadi revolusi industri. 


Revolusi industri adalah zaman dimana banyak ruang atau tempat yang memproduksi barang industri, termasuk teknologi. Kok bisa teknologi? Karena ilmu sains (dari teori matematika atau rumus fisika/rumus kimia/rumus biologi/atau rumus2 lainnya) perlahan dikembangkan dan menjadi satu kesatuan, maka lamat2 muncullah benda-benda ajaib (seperti batu baterai atau lampu pijar, misalnya) dan ada di dunia. Dunia mulai mengenal teknologi, semakin akrab.


Sementara itu, baja dan besi, sudah ditemukan ratusan tahun yang lalu, karena keadaan politik (keadaan sosial) tidak mendukung untuk mengerjakan perkembangan sains (bagaimana mau sibuk belajar? Sementara kenyataan praktis sibuk berperang. Apakah sains cukup untuk menamengi perang? Tentu tidak), maka sejak keadaan membaik (damai) mulailah direncanakan menyusun sesuatu dari bahan besi atau baja, tujuannya tentu agar pembuatan itu bisa bertahan lama, tidak mudah lapuk sebagaimana kayu. Orang perlu menyatukan besi, maka dibutuhkan ilmu untuk menghubungkan besi ke besi lainnya, sekarang menjadi las, mesin las, yang pengertian dasarnya menyambung kedua benda besi/sejenisnya menjadi satu.


Apakah dulu besi/baja sudah berbentuk besar2 dan memanjang? Tentu, pembuatan besi/baja pun tidak seketika dibuat (production) seperti yang terlihat sekarang, melainkan tahap demi tahap. Untuk apa juga membuat baja yang ukurannya balok dan memanjang? Membuat tanpa mengerti hasilnya adalah sia-sia. Selain itu, bahan yang digunakan tentu banyak, tidak sedikit. Dibanding membuat besi yang tidak jelas, lebih baik membuat besi2 yang sudah jelas manfaatnya, seperti membuat shield (tameng) atau pedang atau sparepart untuk pembuatan sepeda. 


dan seiring perjalanan waktu, setelah proses welding mulai sempurna, pembuatan besi pun menyesuaikan, hingga hari ini, terdapat banyak spesifik pabrik yang spesial membuat besi/baja. begitu juga dengan orang-orang pekerja las, sudah banyak, dan semakin banyak: knp? karena dibutuhkan untuk menyambung. tujuannya sesimpel itu. karena tujuannya sesimpel itu, maka ketika orang belajar ilmu welding (menjadi juru las), ia akan belajar menurut spesifikasinya, dan akan diizinkan untuk mengelas sesuai dengan ilmunya. Kalo orang rumahan, tentu saja berbeda, sebab orang rumahan tidak harus melalui aturan yang ketat, sekali pun demikian, jika kualitas weldingannya bagus, dimungkinkan bos mereka adalah orang yang berpengalaman di bidang welding atau bekas pekerja perusahaan fabrikasi yang pernah mengenyam sekolah pengelasan. 


Jika ditanya, apkah mereka mengerti sejarah kronologi tentang welding? Bisa jadi ia menjawab tentang kronology kerja welding, atau macam2 weldingannya. Titik fokus jawabannya pada hasil weldingannya, bukan tentang kronology waktu sejarah, nama orang, atau sejarah awalnya. Kenapa begitu? Karena pada dasarnya mereka bukan "pemikir tentang sejarah" melainkan praktisi welding, dan tentang upaya kemajuan welding dan projek apa lagi yang dikerjakan. Bila pun "kita" bekerja di perusahaan besar fabrikasi, yang utama bukan tentang "sejarah weldingan" melainkan, progress projeknya.


Dengan kata lain, sejarah pengetahuan welding, diperuntuk untuk pelajar yang akan memasuki dunia welding. Tujuannya, agar ia mengetahui sebab-musabab welding itu menjadi ada.


Nov 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kronologi EI & Piping Support

Solid Marker Yellow dan Karakter Orang2nya

Preparation For Test Welder Qualified ke Luar Negeri