Introduction Lokasi Kerja Fabrication

Lihat saja video tentang workshop fabrication, maka akan muncul segala hal tentang fabrication, segalanya --kalau2 mengerti juga kata kunci pencarian untuk menuju sasaran yang akan dituju; bila pun yang sudah mengerti, ia akan biasa saja melihat pemandangan workshop fabrication; selalu seperti itu secara umum, kecuali ada perkenalan alat teknology baru, untuk hari pertama akan ramai ditontonin, namun lamat-lamat menjadi biasa juga. Biasa, karena terbiasa-- mari kita simak bersama workshop fabrication ini, tak begitu lama, just 2 menit, namun akan mencangkup semuanya.


(Aku anggap kalian meluangkan waktu melihat video lokasi kerja fabrikasi)


Itu melihat dengan batas kecepatan dan melihat melalui drone, namun kalau terbiasa melihat atau pernah bekerja di fabrication, hal itu menjadi biasa. Namun perlu diingatkan, bahwa orang-orang yang bekerja di fabrication selalu tidak asing menggunakan wearpack dan alat pelindung yang umum, seperti kacamata, sepatu safety, penutup telinga, dan kaos tangan menjadi hal yang lumrah dikenakan; itu sebagai dasar untuk pelindung, tentu berbeda kalau orang kerja fabrikasi milik pribadi dan di rumah, namun sesungguhnya anjurannya begitu, selalu menggunakan peralatan safety (keselamatan). Di indonesia, kalau orang yang berbackgrone SMK atau STM, maka sudah tidak asing menggunakan peralatan safety.


Telihat jelas helm-helm mereka yang dikenakan, juga warnanya yang berbeda. Juga warna wear pack yang berbeda. Juga posisi kerja yang berbeda-beda. Kalau di zoom, maka akan diketahui bahwa perbedaan itu adalah jenis status yang berbeda-beda. Ada yang sebagai helper, ada fitter, ada foreman, ada supervisor, ada pengontrol kerja, ada petugas safety, ada orang elektrik, ada orang fasility. Semua itu ada bosnya. Namun masing-masing bos, semuanya dibawah kendali pemilik utama bos selaku pemilik lokasi kerja dan pemilik umum tentang yang dikerjakan.


Setiap mereka, kalau dilihat semakin teliti, mempunyai kedudukan masing-masing dan kerja menurut porsinya masing-masing: setiap individu mempunyai tanggung jawab yang dikerjakan. setiap individu mempunyai peran yang dikerjakan. Peran yang dikerjakan itu, juga dilaporkan --proses melaporkan hasil kerja-- ada masing-masing. Kalau orang terbiasa kerja di fabrikasi, sudah mengerti alur ini, sudah mengenal pola kerja ini: spesifikasi dan fokus dari apa yang dikerjakan.


Hampir setiap hari, mereka, bekerja seperti itu terus menerus. bila ada perbedaan, yakni perbedaan projectnya. Setiap projeck yang baru, pola kerjanya hampir sama, cara kerjanya hampir sama; bila pun ada perbedaan, sedikit saja pola perbedaannya, kecenderungannya hampir sama. sebut saja, seorang pekerja dengan status welder:


Ia bekerja sebagai welder, juru las. Andai client (pemilik barang) meminta welder untuk memiliki sertifikasi welding dan minta memperbarui sertifikasi untuk projectnya, maka pihak perusahaan menyediakan tempat untuk test ulang siapa-siapa kandidat yang ditunjuk untuk melakukan (ini dipilih dari recomendasi foreman yang diserahkan pada supervisor) lalu mulai pelaksanaan dan seorang Inspector welding akan memeriksa hasil dan memutuskan welder tersebut layak. Barulah seorang welder melakukan tugasnya sebagaimana biasa, menyambung besi/baja sesuai dengan drawing yang diterimanya.


Sekali pun project baru, yang dikerjakan welder masih itu juga, menyambung besi/baja. Perbedaan mereka adalah pembaruan dari desain yang dikerjakan. Atau kemungkinan desain yang dikerjakan masih mirip-mirip. Seperti jenis transportasi itu: sparepart yang digunakan hampir sama, pola perakitnya (assembly) hampir sama, yang membedakan ialah tentang sesuatu yang baru, bisa jadi secara catnya (warnanya) atau modelnya, namun sesungguhnya agak mirip yang dikerjakan.


Sebut juga orang pekerja safety, biasanya ia menggunakan wearpack warna merah dan helm warna merah, suatu petanda ia adalah orang yang kontrol perihal keselamatan. Jika melihat orang2 fabrikasi dengan ciri2 tersebut maka dia sebagai pengontrol safety (keselamatan): apa saja tugasnya? Tugasnya ya memastikan seorang pekerja mengunakan peralatan yang sesuai dengan apa yang dikerjakan. Bisa jadi seorang welder lupa memakai kacamata saat melakukan welding, maka orang safety menegurnya.


Lokasi utama kerja di fabrikasi ialah di tepi pantai. Sudah tentu hawa di tepi pantai panas dan gerah. Knp di pantai? Alasannya, memudahkan untuk mengeluarkan barang melalui jalur laut. Barang-barang itu diangkut menggunakan kapal.


Ukuran barang yang akan dinaikan kapal sudah ditentukan besarnya, jika melampaui besarnya maka barang itu perlu dipisahkan, ini tugas engineering yang menentukan mana yang perlu disambung dan mana yang tidak. Seorang pekerja tinggal mengikuti prosedure yang ditentukan engineering. Seorang engginering ialah orang yang menyusun segala hal tentang barang --tentu saja ia mendapatkan informasi dari pihak client, ia tinggal "mengurai" sesuatu yang sudah menjadi komplit. Ialah yang mengatur bagaimana barang itu dilaksanakan.


Dan ketika barang hampir launcing, keluar dari perusahaan, tugas engginering mempersiapkan totalitas barang dan memberikan deskripsi satu persatu barang, yang dari itu, ketika barang sampai tempat tujuan akan mengacu pada data keterangan dari seorang engginering. Saat barang mulai lepas landas, dan itu semuanya, maka project dianggap finis. Selamat datang project baru.


2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kronologi EI & Piping Support

Solid Marker Yellow dan Karakter Orang2nya

Preparation For Test Welder Qualified ke Luar Negeri