Bagaimana Menjadi Welding Inspector?

Jawaban yang utama, dibutuhkan syarat pengetahuan dan keberuntungan. Pertama keberuntungan, ini adalah hal yang memang tidak memiliki kepastian, namun ini mengarah pada posisi ketetapan orang akankah bisa bertahan menjadi welding inspector atau tidak. Sebab seorang pemula, tentu saja, tidak serta bisa masuk menjadi welding inspector kecuali mempunyai jaringan untuk memasuki dunia welding inspector. Jaringan itulah yang menjadukan dia beruntung, bisa memasuki dunia welding inspector. 


Faktor Keberuntungan


Anggap saja, dia telah mengambil sertifikasi (pelatihan) mulai dari visual welding 3.0, lalu 3.1 hingga 3.2. Sudah mengelupas pengetahuan tentang NDT. Sudah membaca perihal welding proses. Sudah menyalin ilmu pengetahuan tentang welding, tebal dan banyak, karena setiap hari belajar perihal Welding. Sudah mengerti alur kerja dan pembagian welding inspector, dan perannya di perusahaan. Namun, ternyata, keadaan fisiknya tiba-tiba kecelakan (ini memang suatu hal yang tak terduga) kendaraan, mengakibatkan fisiknya sudah tidak prima lagi, wal hasil, pengetahuan yang melekat itu, hanya bisa disalurkan pada kelas-kelas pengajaran pelatihan welding inspector, alasan dasarnya apa? Karena fisiknya sudah tidak lagi prima, fisiknya tidak kuat dengan sengat matahari, fisiknya lemah bila harus berjalan berkilo-kilo meter seperti di lapangan kerja welding inspector. Pengetahuannya mulus, tapi fisiknya tidak beruntung.

Lain lagi bila, sebelumnya ia sudah akrab dengan dunia welding, ia menjadi seorang welder bertahun-tahun, dan mulai mengambil sertifikasi perihal welding, mulai mengumpulkan uang untuk mengambil sertifikasi welding inspector yang lebih tinggi, juga sudah melamar kerja ke berbagai tempat, tapi tidak pernah dapat panggilan. Ia tidak menyerah. ia pantang menyerah, hingga kemudian diusia 50 tahun ia bekerja sebagai welding inspector, namun fisiknya mulai melemah, dan ia menyembunyikan kekurangan fisiknya itu, sekali pun begitu ia senang karena bisa menjadi seorang welding inspector juga, ijazah sertifikasinya tidak menganggur dimakan waktu. 2 tahun menjadi welding inspector ia berhenti, fisiknya sungguh tidak cocok. Ia pun bekerja pada posisi yang itu bukan lagi welding inspector, melainkan pada document control. Ia beruntung, tapi tidak seberuntung itu. Lagi-lagi, fisik yang merintangi, fisik memaksa ia beralih.

Lain lagi bila begini, ketika remaja ia mengambil ilmu pengetahuan perihal NDT, Welding inspection, dan ilmu-ilmu yang sebagai sarat seorang welding inspector. Saat itu, ia masih bekerja di perusahaan elektronik, sambil memasukan berkas-berkas di perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan welding inspector. Hampir selama 1 tahun, setiap hari ia membuka situs pencarian pekerjaan dan menyekrol mencari sesuatu yang berkaitan dengan welding inspection, tapi tak ada satu pun yang dipanggil untuk interview, ia kurang beruntung. Hingga kemudian, usaha di rumahnya semakin melonjak ramai, dan dirinya semakin sibuk, maka ia resign dari perusahaan elektroniknya dan konsentrasi pada perusahaan yang ia kelola. Ia mengait kait-kaitkan usahanya itu dengan pengetahuan yang dimilikinya, maka ia membuka juga peluang kerja kepada orang lain untuk bekerja. Dan ia pun tidak lagi apply lamaran kerja di perusahaan menjadi welding inspector, melainkan menjadi bos bagi perusahaannya sendiri. Apakah ini tidak masuk dalam kategori tidak beruntung? Jawabnya, kita tidak mengerti ujung dari perjalanan waktu menitah.

Tentu saja, dari uraian ketiga umpama diatas adalah bahwa orang yang berusaha keras memasuki dunia welding inspection akhirnya mendapatkan apa yang dia ingini, namun prosesnya tidak semulus seperti sebuah cerita dan mereka sudah sangat berjuang untuk memasukinya dengan cara melengkapi ilmu pengetahuan perihal welding inspector. dan syarat pengetahuan inilah yang utama.


Pengetahuan Welding Inspector


Bukan sedikit pengetahuan tentang welding inspector yang harus diketahui, juga bukan mudah untuk meraih hal tersebut, seminimalnya butuh belajar dan menghafalkan perihal welding inspector. 

TWI adalah tempat kursus welding inspector paling populer


Anggap saja ia welding inspector abal-abal dan kurang profesional, maka sesungguhnya ia pastinya akan terdorong untuk menggugurkan keabal-abalan dan berusaha menjadi profesional seorang welding inspector. Abaikan perihal abal-abal dan profesional, sebab ia dengan sendirinya akan dituntut untuk mengerti ilmu welding inspector bila ingin mendapatkan sertifikasi perihal welding.

Tidaklah mungkin ilmu akan datang ketika ia bermalas-malasan untuk tidak belajar, maka mau tidak mau ia harus memahami ulang perilah proses welding, syarat welding, kekuatan welding, welding consumble, memahami drawing, wps, dan lain sebagainya. Ia harus hafal dan mengelupas didalam pikirannya.

Dan kembali ke dasar. Bagaimana menjadi welding inspector?

Jawabnya, harus mempunyai sertifikasi welding inspector --ini tujuan masuk di perusahaan pabrikasi bagian produksi. Mempunyai sertifikasi atau mengikuti pelatihan, ia pelu mengambil sertifikat minimal Certified Sheme of Welding Inspection Program (CSWIP) 3.1, yang harus mengerti perihal tipe welding, welding consumble, welding prosses, imperfection or deffect, mengenal NDT, dan memahami drawing, juga peran sebagai Welding inspector. Dari belajarnya itu nantinya akan diujikan. 

Diujikan bermakna dites apakah ia layak menyadang pengetahuan tentang welding? semestinya tatkala test tidak resah, andai ia sebelumnya sudah mempersiapkan dengan matang dan serius. Belajar menyalin dan menghafalkan pada mangkok kepala dan terus meneliti perihal welding inspection, pokoknya benar-benar memahami welding inspector, sehingga ujian adalah syarat belaka. toh nyatanya di dunia ini, melimpah orang-orang yang menyandang gelar sebagai welding inspection. Kenapa? Karena ia serius belajar, serius untuk memahami semua prosedure perihal welding inspection.

Belajar, tentu saja bukan hanya sehari, seminggu, atau sebulan, tapi berbulan-bulan, inilah yang kerap terjadi, belajar bila dibutuhkan belaka, padahal untuk menjadi lebih-baik, dibutuhkan pembelajaran yang terus menerus sampai benar-benar mengelupas dan lanyah; dan sesekali pengetahuannya itu diasah, biar tetap tajam dan fress di dalam pikiran. Bila ilmunya tidak diasah, bisa jadi hilang, ini yang kerap terjadi. kehilangan pengetahuan di dalam pikirannya, karena sengaja menghilangkannya. Namun hal itu sudah menjadi watak umum manusia, yang rela membuang ilmu-pengetahuan diganti dengan ilmu yang lain, apalagi bila ia tidak menjadi welding inspector misalnya, menjadi bisnis dagang yang tidak ada hubungannya dengan besi maupun welding, ilmu pengetahuannya bisa jadi lenyap dan sejenak meraba-raba saja dalam pikirannya, bahwa ia pernah belajar. 

Dan kembali ke welding inspector

Setelah menguasai ilmu pengetahuan, lalu mencoba memasukan lamaran ke perusahaan demi perusahaan, bila hari ini belum dapat panggilan tetaplah menjadi informasi perihal welding inspection. Masukan lamaran dan jangan ada bosannya. Sambil juga melatih kelanyahan bahasa inggris dan tentu saja mengasah ilmu-pengetahuan welding, bila perlu masuklah ke diskusi-diskusi welding inspector untuk menambah relasi dunia kerja. Dan ketika sarat sudah didapat (sertifikasi welding inspector) tentu bisa memasukan lamaran menjadi welding inspector, kalo belum tentu dipertanyakan: apa modalmu memasuki dunia welding inspector tanpa syarat menjadi itu?


2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kronologi EI & Piping Support

Solid Marker Yellow dan Karakter Orang2nya

Preparation For Test Welder Qualified ke Luar Negeri